Assalamu Alaikum wr wb
18 Juni 2018
Ini adalah sambungan dari report sebelumnya , " Jalan Jalan Lebaran Dengan Primajasa Super Executive " . Sampailah kita di Tasik sudah setengah delapan pagi. Bergegas saya untuk mencari tiket pulang. Mengincar first class langsung ke bekasi yang tidak perlu berebut. Antrian dan penumpang hari itu membludak di pool Budiman. Hari ini adalah sudah memasuki puncak arus balik. Semoga masih kebagian tiket FC. Kalau pun tidak ya terpaksa naik Bisnis Class dan resikonya berebut dengan penumpang lain.
" Untuk FC keberangkatan hari ini di semua jam sudah habis Kak " jawab teteh ticketing . FC sudah ludes semua di jam keberangkatan dan mau tak mau naik bisnis. Hmm... ya sudahlah kalau begitu. Naik Bisnis ini santai aja tiap jam ada. Kami berdua mencari sarapan dulu. Membeli ketoprak dan ayam goreng di depan seberang pool.
Perut sudah terisi dan terasa nikmat sekali. Leyeh leyeh sebentar untuk merefresh badan. Meyempatkan waktu untuk bersih bersih diri dan membeli snack perbekalan untuk menemani perjalanan balik. Ini pasti sangat macet. Sudah lama tak menikmati kemacetan jalur selatan Jawa Barat. Terakhir lebaran 2014 lalu. Sudah 4 tahun tidak menikmati kembali ganasnya macet Jabar. Ketika akan mulai menunggu armada Bisnis Class, sepintas saya melihat LCD jam keberangkatan disitu tertera keberangkatan FC jam 09.00 masih 2 seat kosong. Tak pikir lama saya kembali menuju ticketing dan menebusnya. Kok bisa ada kosong padahal tadi kata tetehnya penuh. Mungkin ada yang hangus atau cancel. Alhamdulillah tak perlu berdesakan. Akhirnya dapat First Class Juga. Tarif tuslah 95ribu.
Dua seat terakhir di jam keberangkatan 09.00. Seat 33 dan 34. Bus sudah standby. Jetbus 2 HDD MB 1526 NG. Terpaikir manis. Bergegas menuju bus. Bus berangkat tepat pada waktunya. Sempat transit SPBU tak jauh dari pool untuk isi solar. Musik Ebiet G Ade menggema menghibur penumpang. First Class dengan aldila seat. Dibandingkan dengan Primajasa SE seat lebih tebal. Imbasnya leg room agak lebih sempit. Terdapat bantal dan sudah terdapat usb port tiap seat. Apesnya di seat kami tidak ada. Non toilet.
Foto bareng dulu.
Leg room
Baru lepas Rajapolah kemacetan sudah menghadang. Dan jangan tanya berapa lama macetnya. Dari sini sudah macet nanti ujungnya ada di Malangbong. Dan butuh waktu berjam jam merayap, berhenti merayap berhenti begitu terus. Disinilah seninya jalur selatan Jawa Barat.
Tengah hari masih merayap dalam kemacetan. Perut sudah keroncongan. Cemilan tinggal sedikit. Tidur tidur ayam. Tidur bangun tidur bangun. Rumah makan masih jauh dan tengah hari baru sampai Gentong.
Jam terus berlalu. Sudah lewat jam 3 sore. Sudah Di ujung kemacetan pertigaan Malangbong. Lalin sudah lebih lancar namun tetap ramai. Pukul 16.00 bus sampai di Rm Pananjung. Akhirnya istirahat juga. Tasik - Pananjung memakan 7 jam. Normalnya Tasik - Bekasi 5-6 jam .
Langsung kita service makan. Tentu saja membayar sendiri . Budiman tidak ada ada service makan. Seporsi nasi dengan opor ayam dan lalapan, beserta nasi dibungkus dengan telor dan tempe hanya 43ribu saja. Murah untuk ukuran rumah makan. Dan ini pertama saya jajal cita rasa masakanya. Dan enaaaaaak sekali. Seriuss....enak sekali. Beda dengan rumah makan panturaan yang so yesterday...
30 menit break perjalanan dilanjut kembali. Lalin selepas panunjang tetap konstan lancar . Memasiki nagreg sudah petang selepas nagreg agak tersendat dan tak tahu apa yang terjadi karena saya sudah sukses tertidur . Saking lelahnya.
Terbangun bus ngerest lagi di rest area di Cipularang. Sudah di Cipularang saja. Mengamati jam sudah jam 21.00 wib. Fix ini nambah sehari lagi di penitipan motor. Gak bakal ngejar penitipan tutup 22.00 . Lalin tol cikampek padat . Driver memutuskan exit Karawang Barat dan via arteri saja. Menghindari padatnya Cikarang Utama.
Melintasi Panturanya Karawang - Bekasi. Beruntung tidak terdampak. Lalin lancar jaya. Dan saya turun di Bulak Kapal. Tepat pukul 23.30 WIB. Bus lanjut bablas terminal. 14 jam lebih untuk perjalanan Tasik - Bekasi kali ini. 2x lipat dari jarak tempuh normal.
Alhamdulillah purna sudah perjalanan jalan jalan lebaran kali ini. Hasrat tetap menikmati euforia arus lebaran tetap tersalurkan. Bagi yang setiap tahun mudik lebaran, macetnya lebaran akan selalu dirindukan. Semoga tahun depan tetap bisa menikmati kemacetan mudik lebaran kembali.
Sampai jumpa di report berikutnya. Terima kasih dan salam.
Wassalamu alaikum wr wb.
Comments
Post a Comment