Blog ini adalah sambungan dari blog sebelumnya yang berjudul "Jalan Jalan Ke Bangilan dengan Agra Mas BM 087".
5 Agustus 2018
Baik kawanku semuanya pagi itu sangat cerah dan dingin di Bangilan. Menikmati hawa pedesaan. Suasana desa tak jauh berbeda dengan kampung halaman saya di Gunungkidul. Dingin sekali pagi itu dan saking dinginya saya baru berani mandi jam 12 siang. Sesuai dengan judul kali ini yaitu mini explore Tuban, saya akan membagikan foto foto dan pengalaman sedikit sewaktu di Tuban baik di Bangilan maupun Tuban kota.
Lalu kita lanjutkan experience kali ini. Tujuan gak jauh jauh dari tempat Mbah. Sholat dzuhur dulu di Masjid Agung Tuban. Masjid ini sangat bagus dan instagramable.
Selepas isoma tujuan kami adalah Klenteng Kwan Sin Bio. Ternyata di Tuban sudah ada grab. Sangat memudahkan bagi kami untuk mobile. Kalau naik angkot jalurnya muter muter. Klenteng ini terkenal karena ada patung raksasa yang kalau saya tidak salah namanya patung Kwan Sing Tee Koen . Informasi saja berkunjung kesini free lo. Hanya jaminan KTP saja. Siapa saja boleh berkunjung.
Tak ada tujuan lagi, karena habis ini ya Tamansari Tuban. Berhubung masih agak lama. Kami bersantai di tepi pesisir Tuban. Sambil menikmati es kelapa muda.
5 Agustus 2018
Baik kawanku semuanya pagi itu sangat cerah dan dingin di Bangilan. Menikmati hawa pedesaan. Suasana desa tak jauh berbeda dengan kampung halaman saya di Gunungkidul. Dingin sekali pagi itu dan saking dinginya saya baru berani mandi jam 12 siang. Sesuai dengan judul kali ini yaitu mini explore Tuban, saya akan membagikan foto foto dan pengalaman sedikit sewaktu di Tuban baik di Bangilan maupun Tuban kota.
Ini adalah potret seorang nenek yang membawa pakan untuk ternaknya.
Mbah Kokoh sedang menikmati hasil panennya
Komplek pemakanan desa, saat sedang ziarah ke makam leluhur.
6 Agustus 2018
Hari dimana hari terakhir di Tuban. Memulai pagi dengan persiapan untuk pulang ke Bekasi. Tetapi balik dari Tuban kota sekaligus berkunjung ke rumah Mbah Istri yang satunya. Istri tampak sudah tidak sabar. 6 tahun berlalu tidak sekalipun berjumpa kembali. Kami stand by pagi pagi sekali karena kendaraan ke Tuban kota termasuk sulit. Hanya ada semacam mobil travel dan itu hanya pagi dan siang. 07.00 sebuah Mitsubhisi L300 sudah menjemput kami. Ini mobil yang akan mengantarkan kami ke Tuban kota. Mobil ini bisa muat sampai 15 penumpang. Tarif nya 20ribu saja. Perjalanan yang seru melewati pemandangan yang menyenangkan. Bukit bukit kapur, tak beda jauh dengan Gunungkidul. Perjalanan memakan kurang lebih 1,5 jam.
Pukul 09.00 kami sampai di rumah Mbah , rasa haru pecah seketika. Saya yang bukan cucu kandungnya saja merasakanya. Akhirnya cucu dan mbah bisa berjumpa lagi. Alhamdulillah bisa mewujudkan impian istri. Walau tidak lama kami disana, hanya sampai jam 11 siang.
Selepas isoma tujuan kami adalah Klenteng Kwan Sin Bio. Ternyata di Tuban sudah ada grab. Sangat memudahkan bagi kami untuk mobile. Kalau naik angkot jalurnya muter muter. Klenteng ini terkenal karena ada patung raksasa yang kalau saya tidak salah namanya patung Kwan Sing Tee Koen . Informasi saja berkunjung kesini free lo. Hanya jaminan KTP saja. Siapa saja boleh berkunjung.
Tak ada tujuan lagi, karena habis ini ya Tamansari Tuban. Berhubung masih agak lama. Kami bersantai di tepi pesisir Tuban. Sambil menikmati es kelapa muda.
Pesisir Tuban
Pukul 14.00 kami menuju RM Tamansari Tuban. Dengan grab lagi tentunya. Disini istirahat sambil ngopi ngopi tamvan. Sobat Hardy mengabarkan kalau nanti unitnya Tronton Mercy. Yessss... mercy lagi. Bagi mayoritas bismania lebih suka scania. Tetapi tidak bagi saya. Scania ok, but mercy still the best. Ditawari hotseat saya tolak. Karena saya mau menikmati fasilitasnya. AVOD dan USB portnya donk pastinya. Apalagi ini pengalaman perdana istri naik bus yang ada AVODnya.
Menanti dan menanti akhirnya pukul 17.10 armada yang dinantikan mulai menampakan ketampanannya. That's GHTS 066. Gunung Harta jetbus 3 masih gress....... Bermesinkan Mercedes Benz 2542 armada langsung yang dari Surabaya bukan dari Malang. Tambahan informasi, naik GH dari Tamansari Tuban tarif 280ribu. Kedua kali jajal mesin kayak gini. Akhirnya kesampaian naik solusyen yang kekinian.
Sebagai pasutri yang suka jalan jalan tapi jarang jalan jalan foto dulu kita.
Duo Lorena
Check in ke crewnya dan kami pun mengikuti penumpang lain untuk service makan. Agak aneh ya, baru kali ini naik bus langsung service makan. Menu disini jangan samakan dengan Taman sari di Cipali. Jauh sekali. Ini sangat manusiawi dan cita rasanya lebih nikmat. Dan satenya sepertinya ikonik.
Pukul 17.45 bus diberangkatkan. Menjadi Gunung Harta pertama yang take off dari Tamansari. Istri tampak antusias dan mencoba fasilitas avod untuk nonton upin ipin dan mendengarkan musik. Saya cukup charge hp saja. Membuka amplop tiket dan ada pesan kecil dari sobat Hardy. " Selamat menikmati perjalanan dan semoga lekas dapat momongan " pesan penuh doa. Nyatanya, setelah selang beberapa pekan dari Tuban alhamdulillah istri mulai hamil. Berkah yang tak terkira dari Allah SWT. Istri positif hamil. Akhirnya menjadi seorang ayah bukan lagi seorang impian. Terima kasih juga buat support dari kawan kawan semua.
Sejauh ini bus nyaman dan sesuai expektasi tinggi saya. Memang cocok untuk melepaskan segala lelah untuk kembali pulang. Kabin kedap dan wangi,adalah harga mati untuk standard kenyamanan bagi saya. Bangku nyaman dan leg room manusiawi. Saya tak tahu ini bus mosak masik atau tidak karena sepanjang perjalanan saya tak mempedulikan aksi aksinya. Tahunya ini bis nayaman aja. Perkara fast , atau mau nanti sampai Bekasi masih gelap atau udah terang tak jadi soal. Kalau telat tinggal cuti setengah hari. Perkara selesai.
Selang dua jam dari take off kami pun mulai pulas. Sempat terbangun sedang tersendat di Kendal . Pukul 00.00 bus rehat di SPBU Kendal. Semua GH rest disini. Agak lama disini, mungkin sekitar hampir sejam. Harus ikut membantu salah satu armada Tronton yang trouble.
Pukul 05.00 pagi mulai bangun dan sudah terjaga. Rupanya macet macetan di Tol Cikampek. Fix ini terlambat kerja. Fix ambil cuti setengah hari. Untung saja bus gak mampir mampir exit Karawang atau Cikarang. Mentari semakin meninggi dan masih tersendat. Efek proyek Tol Cikampek Elevate. Crew membagikan snack pagi. Eh.... ini snack pagi atau snack sore yang baru dibagi pagi ya.
Horornya Tol Cikampek tak kenal hari
Situasi mulai lancar ketika sampai Cikarang. Finish kantor Bekasi Timur pukul 07.20. Tak cuma bus ini saja kok yang kesiangan. Semua bus Jatiman juga telat. Tampak kawanan Harjay baru masuk Bekasi Timur, Lorena SDD juga dibelakang kami. Bahkan madura team dari Haryanto juga kesiangan.
Terima kasih Gunung Harta GHTS - 066 atas service yang memuaskan. Memang menjadi solusyen yang jitu. Over all memuaskan. Armada ok, service makan ok, saya tak berkomentar soal speed karena tidak fair kondisi lalin tersendat sana sini dan saya pulas tertidur saking lelahnya. Untuk PP kali ini memuaskan. Tidak ada armada yang bikin bete .
Cukup sekian blog report dari saya. Saya akan merindukan kembali moment moment seperti ini. Siap siap jadi Ayah. Nak... nanti kalau sudah besar jangan jadi kayak ayah. Ayahmu absurd. Jadilah anak yang lebih berguna bagi agama, bangsa dan negara. Kejar cita citamu setinggi langit. Ayah akan 1000 % support. Ya Allah malah curcol, hehehe.
Sampai jumpa di next blog report........
Siapa kita ?? Solusyen... Siapa kita ?? Solusyen... Salam Solusyen.
Wassalamu alaikum wr.wb
Comments
Post a Comment