Skip to main content

Tribute To Our Best Friend Part I ( Gunung Mulia Executive)


Assalamu alaikum wr wb.


Dear Bismania Indonesia. Ini adalah report yang tak biasa yang pernah saya buat. Tak ada rencana untuk kembali ke line Februari ini. Namun, ini adalah report perjalanan tribute untuk kawan saya, sahabat kami yang tak terduga pergi meninggalkan kami untuk selama lamanya. Kabar duka yang sangat menyentak mengagetkan kami. Pergi terbebas dari penyakit yang dideritanya. Menghembuskan nafas terakhir dan dikebumikan di kampung halamanya di Sukoharjo.



Ardianto, begitulah nama akrabnya. Beliau adalah sosok yang membumi. Secara pribadi saya sudah berkawan selama 6 tahun. Dia salah satu dari sekian sedikit orang yang saya kenal ketika saya baru terjun pada hobi menggemari bus. Banyak kenangan yang sudah saya lewatkan dengan almarhum. Hunting bersama , nongkrong bersama, kopdar bersama, saling curhat , dan ngopi bersama. Beliau tak pernah membedakan teman . Dari golongan dan komunitas apa saja dia berkawan. Sebelum pergi , almarhum bekerja sebagai ticketing Pahala Kencana di Bekasi Timur. Bagi yang pernah naik PK dari Bekasi Timur tentu sudah pernah dilayani Beliau. Termasuk saya yang pernah dimudahkan dalam reservasi PK pada 2014 silam. 



Banyak juga rekan rekan forbiscom terutama Bekasi Area yang turut kehilangan bahkan komunitas bus apa saja. Selamat jalan Sahabat, engkau tetap ada dihati kami. Engkau tetap kami cintai. Tak akan terlupakan. Semoga engkau tenang dan bahagia disana. Doa doa akan selalu kami panjatkan untukmu disana.



Rest In Peace , Ardianto ..





Pagi itu di tanggal 22 Februari 2017. Tampak seperti biasa tak ada tanda tanda apapun. Semua berjalan normal. Sampai sekitar pukul 08.00 WIB sebuah kabar duka datang. Ketika kawan yang sudah lama tak jumpa tiba tiba pergi untuk selamanya. Tak disangka dan banyak yang terkejut. Memang semenjak agen PK di Bekasi Timur merger dengan agen lain saya dan sebagian dari kawan sudah lama tak jumpa beliau. Info terakhir beliau pulang kampung untuk berobat. Tapi tak ada yang tahu pasti penyakit apa yang diderita sampai pada akhirnya penyakit itu yang telah merenggut nyawa sahabat kami. 


Di tanah kelahiranya, di Desa Bulu, Sukoharjo. Almarhum dikebumikan. Melihat status status terakhir di FB nya yang di unggah awal Februari sepertinya memang sudah ada tanda. " Tak lama lagi riwayatmu " . Sebuah caption pada foto pohon jati yang beliau unggah siapa sangka itu jadi pertanda.



Atas dasar cinta dan rasa rindu akhirnya saya dan beberapa kawan menggagas untuk pergi ke Sukoharjo. Kami ingin sekali melawat. Teringat akan jasa jasa dan kesetia kawanan beliau. Mungkin hanya ini yang kami bisa lakukan. Menyapanya di rumah barunya. Kami pun berdiskusi siapa saja yang ingin pergi taziah ke Sukoharjo. Ada saya, dan kawan kawan saya seperti Raden, Adiet Setiawan, Gustovan, Alessandro, Cak Bodong , Arif, dll. 

Plan awal sebenarnya ingin memakai mobil. Tapi karena mobil yang dijanjikan tak bisa akhirnya diputuskanlah untuk pergi dengan bus secara terpisah masing masing. Akhirnya terbentuklah squad Tribute to Our Best Friend . Dari Bekasi ada Saya, Arif, Raden, Gustovan, dan Ales. Dari Purwokerto ada Adiet. Dari Jogja ada Bagas. Titik temu adalah terminal Krisak 25 Februari 2017 pagi hari.



Jumat, 24 Februari 2017
Adalah hari yang dijanjikan untuk kami berangkat. Semua sudah punya jagoan masing masing untuk pergi ke Sukoharjo. Ales dan Arif dengan Bejeu Scania terbaru naik dari Cikarang, estafet sambung dari Semarang. Gustovan dan Raden dengan Sindoro Satriamas dari depsos bekasi. Sedangkan saya masih belum tahu. Sehari sebelum nya saya sudah mencoba meminta nomor kontak agen Gunung Mulia dari Pulogebang ke mas Nur Tantri. Mungkin Gunung Mulia bisa jadi opsi paling relevan. Mengingat jam keberangkatan jam pulang ngantor. Untuk Raya coret dulu, tempo lalu sudah naik Raya. 

Jumat siang di hari H sebelum Jumatan saya coba call agen Gunung Mulia. Saya memesan kelas executive dan rupanya bisa order by phone dan dibayar pas nanti berangkat. Wah yang seperti ini bakal jadi banyak incaran PJKA. Terima kasih banyak. Alhamdulilah masih kebagian kursi untuk nanti malam. Exe seat no 13 Gunung Mulia. Keberangkatan 19.30 WIB. Jam 19.00 harus sudah stand by di Pulogebang.


Berikut adalah balasan konfirmasi dari pihak agen, sengaja saya tak sembunyikan nomor agennya. Siapa tahu banyak kawan kawan yang suatu saat nanti membutuhkan tiket Gunung Mulia dari Pulogebang. Bisa telepon ke nomor ini. 


Pukul 17.30


Jam pulang kerja tiba. Bergegas saya order Grab untuk langsung menuju Pulogebang. Tak perlu saya ceritakan secara rinci soal akses dari tempat kerja saya ke Pulogebang karena kurang lebih sama dengan cerita trip sebelumnya. Menyusuri macetnya Jumat sore ibu kota. Kali ini via dalam, lewat Islamic Center Jakarta lalu via jalan tipar Cakung tembus tembus udah hampir dekat Pulo gebang . Tepat pukul 18.25 sampai di terminal langsung saya bergegas menuju agen. Menerobos kawanan calo yang sibuk menawarkan jualanya dan tiba di agen , transaksi dan kupegang selembar tiket bersampul executive seharga Rp 220.000,- dari Gunung Mulia. 



Tak perlu pikir panjang saya langsung naik ke ruang tunggu penumpang. Bagi yang masih bingung dengan terminal Pulogebang tentang jalur keberangkatan. Berikut saya tampilkan penunjuk jalur keberangkatannya.







Di jalur keberangkatan solo belum ada yang tampak spesial. Stand by GuMul vip,Raya ST 1, Raya Exe 24, Handoyo. Pun sama di jalur Muriaan full squad. Tak perlu saya sebutkan udah pada fasih semua. 

Namun ada yang unik. Untuk Line Jogja terparkir Lorena Skyliner. LE xxx lupa berapa.Wah keren banget ini. Jam 7 malam dapat jogjaan kece. Semoga aja paten.




Pukul 19.30

Bus yang dinanti nanti datang. Satu unit All new legacy Hino RK8 terparkir manis . Tak sempat saya abadikan terlebih dahulu saya langsung bergegas masuk ke dalam bus. Bus ini dengan konfigurasi 28 seat. Dengan menggunakan seat Rimba kencana beludru yang lebih tebal dan lebar. Cukup nyaman. Bus masih menanti loading penumpang.



Pukul 19.45
Bus diberangkatkan dengan okupansi full penumpang. Crew membagikan snack kepada penumpang. Penasaran dengan apa isi snacknya. Dan setelah saya buka , dua bungkus biskuit dari slai olai dan marrie roma beserta air mineral. Sekilas mengingatkan saya dengan snacknya Mulyo Indah executive. Iseng iseng saya pun memantau pergerakan rekan rekan yang lain. Rupanya Gustovan dan Raden udah sampai Pemalang. Cepat sekali.......... Ales dan Arif sudah take off rumah makan. Dan saya sebagai yang paling akhir baru berangkat.



Tol cikampek malam itu sungguh padat. Baru lepas Jorr masuk tol Cikampek sudah dihadang kepadatan yang hampir bisa dibilang merayap. Dinikmati saja. Rupanya usut punya usut ada mobil mogok . Lepas kemacetan langsung joss. Bus melaju dengan kecepatan sedang. Dan di overtake beberapa pasukan Muriaan yang tersisa seperti Muji Jaya, MJCM, Nusantara, dan Bejeu. 


Bus jalan terus tak transit agen manapun. Dan saya masih tetap stay terjaga menikmati kenyamanan. Sejauh ini bus cukup nyaman. Terutama dari seatnya yang membuat nyaman. Namun ada sesuatu hal yang tak membuat nilai nyaman yang sempurna. Kabin cukup berisik terutama di seat 13 dimana saya duduk. Tapi tak masalah. Apalagi kabin yang wangi membuat semuanya menjadi relax.



Pukul 21.30



Bus sampai di rumah makan. RM Taman Lestari. Rumah makan ini rumah makan baru yang satu komplek dengan RM Taman Sari di Cipali. Hanya bersebelahan. Dan ini pengalaman pertama saya rest di rumah makan ini. Service makan pun tak jauh beda dengan "kakaknya" RM Taman Sari. Bahkan sama dengan RM Taman Sari. Ayam Goreng, tumis singkong, sayur sop. Mari makan.






Di rumah makan ini selain Gunung Mulia, juga terdapat Bejeu. Tapi saya hanya mengabadikan bus yang saya naiki saja.


Interior



Dan ini seat 13 . Seat jatah saya. Dengan seat by Rimba Kencana beludru. Seat edisi executive. Nyaman dan alus. Ini nilai yang membuat nyaman.


22.00 


Bus lepas rumah makan. Seperti biasa selepas rumah makan adalah saat yang tepat untuk tidur. Dan saya pun sukses tertidur saat bus sudah memasuki Tol Pejagan. Terbang jauh ke alam mimpi. Dan terbangun bus sudah terparkir di RM Sari Rasa. Rupanya sudah jam 3 pagi dan rest kedua.



Teman teman yang lain pasti sudah sampai tujuan. Cek obrolan Gustovan dan raden bahkan sudah di Krisak. Adit dan bagas sudah di Tirto. Begitupun Arif dan Ales sudah otw dari semarang menuju Solo. Maaf tak ada dokumentasi saat rest di RM Sari rasa. Sebenrnya ada cuma memory handphone eror dan terhapus tak bisa di recovery hanya beberapa saja itupun resolusinya kecil.



Pukul 03.20 bus kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini saya tertidur kembali. karena memang masih jauh. Terbangun sudah di Ungaran dan saya melek saja. Melihat obrolan kembali dan bahwa dan semua selain raden dan Gustovan sudah di Tirto dan siap otw Krisak. 



Pagi hari sudah di Boyolali. Mereka semua sudah di Krisak dan menanti kedatangan saya. Dan mereka memutuskan untuk otw duluan dengan carter mobil. Saya diberikan alamat lengkap dan nanti ojek saja. Okeeeeee...okeeeee.... Lagipula daripada mereka menunggu saya lama lama ya lebih baik mereka duluan saja.



Tampak suasana kabin pagi hari. Maaf resolusi kecil.





Pukul 06.30

Bus sampai di Terminal Tirtonadi. Banyak penumpang yang turun disini. Hanya mesyisakan tak sampai 6 orang penumpang saja untuk melanjutkan perjalanan. "Sebentar lagi saya sampai, tunggu aku di lek Ardi, teman teman udah pada sampai dirumahmu, sudah disambut ayahandamu. " Ucapku dalam hati.


Dan akhirnya tepat pukul 07.55 WIB bus sampai di Terminal Giri Adi Pura , Wonogiri. Atau lebih banyak dikenal terminal Krisak. Pengalaman saya menjejakan kaki di termial ini. Udara pagi yang sejuk nan cerah menyapa. Terima kasih Gunung Mulia sudah mengantarkan saya untuk membawa saya kesini. Sekarang tinggal dilanjut dengan ojek ke kediaman Bapak bejo. Ayahanda almarhum. Yang terletak di desa Bulu yang masuk di kabupaten Sukoharjo. Memang masuk Sukoharjo namun lebih dekat dari Krisak. Itulah kenapa saya turun di Krisak.

Dengan ojek saya melanjutkan perjalanan. Rupanya pak ojek nya paham. " mas yang bagian dari rombongan tadi pagi yang sewa mobil ke Bulu ya, " .Berhubung pak ojeknya sudah paham saya tak perlu menjelaskan lebih detail lagi alamatnya. Toh saya ditunggu di pertigaan dekat SDN 30 Bulu, yang rupanya yang benar SD 03 Bulu. Gara gara di telepon Arif soal patokan lokasi dia menunggu dan saya salah dengar. HAHAHA... masak iya di desa SD sampai 30....


Arif dan Raden telah menanti di lokasi yang saya sebutkan diatas setelah dia habis dari pasar membeli bunga untuk ziarah. Setelah jumpa di lokasi yang dijanjikan. Kami pun konvoi menuju rumah Pak Bejo. Mereka memakai motor peninggalan almarhum . Honda Supra yang legend yang selalu menemani almarhum beraktifitas .


Tampak depan adalah Arif dan Raden.





Pemandangan yang khas. Sejuk cerah tak ada polusi. Sedap dipandang.





TO BE CONTINUED.......
BERSAMBUNG DI PART 2....





Comments

Popular posts from this blog

ICIP ICIP GUNUNG HARTA 115 dan OBL MOCCACHINO ( Bagian 1 )

Assalamu alaikum wr wb Dear Bismania Indonesia. Salam sejahtera untuk pecinta penikmat dan pengamat bus di seluruh Indonesia. Saya Estu Prabowo kembali menuliskan catatan perjalanan yang fresh. Yang saya dedikasikan sebagai turing penutup tahun 2015. Sebuah kisah seri pamungkas yang terukir di bulan Desember 2015 ini. Sebuah pelampiasan hasrat akan hobby turing yang sudah terbendung beberapa bulan terakhir. Memang susah mencari moment pas di tahun 2015 ini untuk ngebis. Dan syukur alhamdulilah masih diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah turing. Dan kali ini bagi saya sendiri begitu spesial dan memuaskan.  Seperti pada umumnya masyarakat urban khususnya penggemar bus di setiap akhir tahun pasti sudah diagendakan untuk jalan jalan atau turing. Tak terkecuali saya sendiri. Dan pasti secara umum akan mengambil pada libur natal dan tahun baru. Tapi tak berlaku untuk saya. Saya lebih memilih untuk turing penutupan di minggu kedua bulan Desember 2015. Alasan seperti menghind

AYO BELAJAR AKSARA JAWA

Ha...ca...ra...ka..da...sa...wa..la...Bagi yang orang Jawa atau pernah duduk di bangku sekolah di sekolah-sekolah di Jawa Tengah dan Yogyakarta pasti pernah belajar aksara jawa pada materi Bahasa Jawa. Coba deh kita mengingat ingat lagi dan mari kita mempelajarinya kembali. Bagi yang belum tahu ayo kita belajar bersama-sama. Kegiatan positif juga untuk melestarikan budaya leluhur. Huruf dasar ( aksara nglegena )   Huruf pasangan ( Aksara pasangan )   Pasangan dipakai untuk menekan vokal konsonan di depannya. Sebagai contoh, untuk menuliskan mangan se ga (makan nasi) akan diperlukan pasangan untuk "se" agar "n" pada mangan tidak bersuara. Tanpa pasangan "s" tulisan akan terbaca manganasega (makanlah nasi). Tatacara penulisan Jawa Hanacaraka tidak mengenal spasi , sehingga penggunaan pasangan dapat memperjelas kluster kata. Kalau yang masih belajar pasti rumit ya. Memang butuh waktu dan banyak berlatih. Huruf utama ( aksa

SOLO - BEKASI DENGAN RAYA EXE 24 SERI B

Assalamu alaikum wr wb Salam sejahtera salam Bismania Indonesia kawanku semua. Ini adalah trip edisi Raya dari Solo menuju Bekasi. Sebenarnya ini trip Akhir Mei 2015 tapi baru saya share sekarang. Tak mengapa tak ada kata terlambat untuk berbagi. Masih hits juga kok. Semoga bermanfaat. Langsung ke cerita ya kawan, saat itu saya main main ke Solo bersama kawan saya paling klop namanya Yusuf Hidayat. Kami berdua ke Solo pada 30 Mei 2015 dengan Maju Lancar seri V . Sengaja kami ke Jogja dulu doi pengen banget naik seri V. Lalu sambung ke Solo dengan Eka. Dan kita balik ke Bekasi lagi dengan RAYA exe 24. Dengan tarif Rp 245.000,- . Wooww........ ini bis sudah lama saya idam idamkan. Tiket Raya sudah dibantu booking oleh om nya Yusuf, om Tanto. Makasih banyak om Tanto sudah mau bantu kami 31 Mei 2015. Kami sore itu jam 15.00 menuju terminal Tirtonadi dari kiosnya om Tanto di Gading.  Perjalanan ke terminal Tirtonadi kami menggunakan bus bumel lagi. Kali ini gili