Skip to main content

SOLO - BEKASI DENGAN RAYA EXE 24 SERI B




Assalamu alaikum wr wb

Salam sejahtera salam Bismania Indonesia kawanku semua. Ini adalah trip edisi Raya dari Solo menuju Bekasi. Sebenarnya ini trip Akhir Mei 2015 tapi baru saya share sekarang. Tak mengapa tak ada kata terlambat untuk berbagi. Masih hits juga kok. Semoga bermanfaat.
Langsung ke cerita ya kawan, saat itu saya main main ke Solo bersama kawan saya paling klop namanya Yusuf Hidayat. Kami berdua ke Solo pada 30 Mei 2015 dengan Maju Lancar seri V . Sengaja kami ke Jogja dulu doi pengen banget naik seri V. Lalu sambung ke Solo dengan Eka. Dan kita balik ke Bekasi lagi dengan RAYA exe 24. Dengan tarif Rp 245.000,- . Wooww........ ini bis sudah lama saya idam idamkan. Tiket Raya sudah dibantu booking oleh om nya Yusuf, om Tanto. Makasih banyak om Tanto sudah mau bantu kami

31 Mei 2015.





Kami sore itu jam 15.00 menuju terminal Tirtonadi dari kiosnya om Tanto di Gading. Perjalanan ke terminal Tirtonadi kami menggunakan bus bumel lagi. Kali ini giliran Tunggal Dara bumelan kami naiki. Suasana kabin bumelan saat itu sudah penuh penumpang. Bus sudah penuh dengan penumpang, tentu saja beserta pengamennya yang silih berganti. Pukul 15.00 WIB sampailah di terminal Tirtonadi. Tampak bus line Jakarta seperti Pahala Kencana, Gajah Mungkur, Mulyo Indah, dan beberapa Raya sudah terparkir di jalur keberangkatan. Kami pun masuk ke daam area dalam terminal. Gedung yang bersih, tertata rapi untuk terminal ini. Dalam juga sejuk beberapa sudut tampak pendingin ruangan. LCD penunjuk kebetrangkatan pun tersedia. Beserta data data yang lengkap, nama PO, jurusan, jam keberangkatan pun ada. Dua jempol untuk terminal ini. Seperti berasa di airport gitu.



Ini anak sok cool banget dah, Yusuf saat duduk di ruang tunggu di telepon mamanya .


Kami menuju area keberangkatan. Sambil menunggu armada sempatkan dulu untuk hunting. 


Kawanan Gajah Mungkur. Ada Raya seri E mulai masuk terminal.  






Sugeng Rahayu Golden Star Patas 

Dan ini dia bus yang di tunggu tunggu, Raya seri B telah datang. Yesss naik raya juga setelah mengidam idam cukup lama. Gak lama lama juga sih. Siap menunggu bus tersebut terparkir. Bus sudah terparkir saatnya kami memasuki kabin. Dan tentu saja saya takjub wooowww............. exe 24 benar benar lega. Maklum ane baru pertama kali naik Raya ini. Kami duduk di bangku 3 dan 4 tepat di belakang driver. Tak lengkap kalau naik Raya gak mengabadikan interiornya




Jarak antar seat, ini seat tengahnya. Dengan seat ex bangku pesawat. Dengan tampilan vintage dan sangat empuk. Legrest geser tinggal tarik aja dibawahnya. Bus mengusung MB 1518. Seat yang empuk, beneran deh. 



Pukul 17.00 WIB bus diberangkatkan. Selamat tinggal kota Solo. Terima kasih atas keramahanya. Kapan kapan pasti kesini lagi. Dan kenyamanan Raya pun mengantarkanku untuk kembali ke Bekasi. Semoga sampai Bekasi masih on ontime. Kesan pertama saat rebahan di seatnya adalah seat yang sangat empuk. Se umur umur baru kali ini naik bus yang seatnya sangat empuk. Legrest sara tarik dan saya nikmati sensasi selonjoran ala raya exe 24.Bus menyusuri lalu lintas sore hari kota Solo yang ramai lancar. Crew yang semuanya sudah terlihat sepuh dan sarat pengalaman. Driver satu di balik kemudi mengemudikan dengan sangat halus.



Bus pun transit terminal Kartosuro. Menaikkan beberapa penumpang tak lama lama langsung berangkat kembali. Menyusuri Boyolali sore sore tampak samping atb Sugeng Rahayu melintas wuss...


Hari sudah masuk Magrib. Adzan magrib berkumandang di perjalanan. Tampak depan Raya all new legacy "Hello Kitty" yang tadi berangkat duluan. Iring iringan pun terjadi diantara dua Raya. Sampailah kita di terminal Tingkir, Salatiga. Bus transit sekitar 10 menitan. Naiklah penumpang. Dan crew mengambil jatah snack untuk crew itu sendiri disini. 


Dilanjut kembali, sampai di Ungaran cuaca dilanda hujan. Semakin menambah dingin saja. Dan akhirnya kami berdua tertidur pulas di kabin Raya. Sempat terbangun bus sudah memasuki ruas tol Semarang. Sudah berjumpa kawanan Muriaan.


Pukul 20.50 WIB bus sudah sampai di RM Pantes. Rumah makan untuk service makan PO Raya. Disini hanya Raya saja yang service makan disini. Tampak Supertop sudah akan meninggalkan RM.. "Mas..mas..bangun mas... udah di pantes.." Disini saya dibangunkan oleh Yusuf .

Menuju kamar kecil untuk buang air dan lalu antri service makan. Disini menu makanya lengkap bisa milih. Ada ayam, udang, tumis tumisan, sayur, sop, buah, gorengan beserta sambalnya. Sambalnya aja bisa milih sambal kecap, sambal tomat atau terasi. Benar benar menggoyang lidah. Saya pun memilih menu udah , sayur sop, gorengan beserta sambal dan tetusaja buahnya. 







Setelah selesai makan kami pun berjalan jalan di luar rumah makan. Hunting malam dulu. 



30 menit sesi istirahat di RM Pantes. Dilanjut kembali perjalanan dengan Raya. Hawa dingin ac kotak pun semakin menusuk. Driver berganti ke driver kedua. Sama sama sudah sepuh juga. Lampu kabin penumpang dimatikan. Ya seperti pada umumnya naik Raya saya pun langsung terlelap . Tak peduli lagi bagaimana situasi jalan saat itu. Mau mosak masik kek, mau standard kek, mau pelan kek bodo amat yang penting tidur.

Oke dilanjut lagi. Efek bobomania jadi minim dokumentasi. Saya tahunya bus ini is very comfortable. Sangat nyaman. Cocok sekali yang turing tektok seperti saya ini yang berangkat jor joran kebut kebutan melek mania baliknya full bobo mania. Bangun bangun sudah di Jatibarang Indramayu saja. Selama itu saya tertidur pulas. Mulai dari sini hanya tidur tidur ayam tidur melek tidur melek saja. Sampai benar benar terjaga sudah di Ciasem. Sedikit tersendat menjelang Jomin maklum hari Senin pagi. Memasuki tol Cikampek sudah pukul 05.00 WIB . Hmmm...masih bisalah ini kejar masuk kerja pagi. Saya dan Yusuf pun berpisah untuk pulang ke rumah masing masing. Akhirnya sampai disini turing edisi menjelang Ramadhan.





Rincian biaya transportasi : 

Maju Lancar seri V : Rp 215,000,-
Raya Exe 24 : Rp 240.000,-
Patas Eka : Rp 15.000,-
Bumel Gunung Mulia : Rp 10.000,-
Bumel TDP : Rp 10.000,-


Total : Rp 490.000,-

Terima kasih untuk terman teman yang sudah menyimak catatan perjalanan kami. Semoga edisi mendatang lebih menarik lagi. Sampai jumpa di edisi berikutnya edisi "Mudik Lebaran" . Akhir kata kami mengucapkan sampai jumpa dan selamat menunaikan ibadah puasa. 

Wassalamu alaikum wr.wb.




















Comments

Popular posts from this blog

ICIP ICIP GUNUNG HARTA 115 dan OBL MOCCACHINO ( Bagian 1 )

Assalamu alaikum wr wb Dear Bismania Indonesia. Salam sejahtera untuk pecinta penikmat dan pengamat bus di seluruh Indonesia. Saya Estu Prabowo kembali menuliskan catatan perjalanan yang fresh. Yang saya dedikasikan sebagai turing penutup tahun 2015. Sebuah kisah seri pamungkas yang terukir di bulan Desember 2015 ini. Sebuah pelampiasan hasrat akan hobby turing yang sudah terbendung beberapa bulan terakhir. Memang susah mencari moment pas di tahun 2015 ini untuk ngebis. Dan syukur alhamdulilah masih diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah turing. Dan kali ini bagi saya sendiri begitu spesial dan memuaskan.  Seperti pada umumnya masyarakat urban khususnya penggemar bus di setiap akhir tahun pasti sudah diagendakan untuk jalan jalan atau turing. Tak terkecuali saya sendiri. Dan pasti secara umum akan mengambil pada libur natal dan tahun baru. Tapi tak berlaku untuk saya. Saya lebih memilih untuk turing penutupan di minggu kedua bulan Desember 2015. Alasan seperti menghind

AYO BELAJAR AKSARA JAWA

Ha...ca...ra...ka..da...sa...wa..la...Bagi yang orang Jawa atau pernah duduk di bangku sekolah di sekolah-sekolah di Jawa Tengah dan Yogyakarta pasti pernah belajar aksara jawa pada materi Bahasa Jawa. Coba deh kita mengingat ingat lagi dan mari kita mempelajarinya kembali. Bagi yang belum tahu ayo kita belajar bersama-sama. Kegiatan positif juga untuk melestarikan budaya leluhur. Huruf dasar ( aksara nglegena )   Huruf pasangan ( Aksara pasangan )   Pasangan dipakai untuk menekan vokal konsonan di depannya. Sebagai contoh, untuk menuliskan mangan se ga (makan nasi) akan diperlukan pasangan untuk "se" agar "n" pada mangan tidak bersuara. Tanpa pasangan "s" tulisan akan terbaca manganasega (makanlah nasi). Tatacara penulisan Jawa Hanacaraka tidak mengenal spasi , sehingga penggunaan pasangan dapat memperjelas kluster kata. Kalau yang masih belajar pasti rumit ya. Memang butuh waktu dan banyak berlatih. Huruf utama ( aksa