Skip to main content

ICIP ICIP GUNUNG HARTA 115 dan OBL MOCCACHINO ( Bagian 1 )

Assalamu alaikum wr wb


Dear Bismania Indonesia. Salam sejahtera untuk pecinta penikmat dan pengamat bus di seluruh Indonesia. Saya Estu Prabowo kembali menuliskan catatan perjalanan yang fresh. Yang saya dedikasikan sebagai turing penutup tahun 2015. Sebuah kisah seri pamungkas yang terukir di bulan Desember 2015 ini. Sebuah pelampiasan hasrat akan hobby turing yang sudah terbendung beberapa bulan terakhir. Memang susah mencari moment pas di tahun 2015 ini untuk ngebis. Dan syukur alhamdulilah masih diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah turing. Dan kali ini bagi saya sendiri begitu spesial dan memuaskan. 



Seperti pada umumnya masyarakat urban khususnya penggemar bus di setiap akhir tahun pasti sudah diagendakan untuk jalan jalan atau turing. Tak terkecuali saya sendiri. Dan pasti secara umum akan mengambil pada libur natal dan tahun baru. Tapi tak berlaku untuk saya. Saya lebih memilih untuk turing penutupan di minggu kedua bulan Desember 2015. Alasan seperti menghindari musim puncak, cost yang membengkak , dan alasan waktu liburan hanya ingin menikmati lenggangnya ibukota bersama yang terkasih adalah alasan alasan yang saya ambil. Memang terdengar anti mainstream. 



Dan tujuan turing ini cukup jauh dibanding turing turing yang sudah saya tunaikan. Saya sudah lama berhasrat ingin ke Malang atau minimal Surabaya setelah tahun lalu saya gagal dan you know lah saya pernah mencurahkan ceritanya di bismania.com ini. Dan akhirnya suksesssss......telah saya tunaikan Desember 2015 ini. Mengingat rute Malang akhir akhir ini sedang "panas" dengan beragam armada armada gresss sepanjang 2015. Siapa yang gak kepincut ??? 



Lebih serunya disimak ya guys kisahnya. :)



Minggu, 6 Desember 2015
Sepekan sebelum hari H saya ingin membeli tiket keberangkatan untuk ke Malang. Dari sekian PO yang memiliki rute kesana saya pilih Gunung Harta. Semua penggemar bus juga tahu sepanjang 2015 PO satu ini rute Malang progressnya sangat bagus. Armada selalu yang terbaik dengan berkali kali peremajaan. Jetbus 2, Setra Jetbus 2+ RG dan 1626, lalu Setra Jetbus 2 Scania K360, dan yang terbaru Setra Jetbus 2+ SHD MB OH 1836. Dan saat itu yang jadi line tetap Bogor-Jakarta-Surabaya-Malang adalah Setra yang Scania tentulah menarik. Bertanya tanya kepada kawan yang sudah coba GH ke Malang salah satunya sohib ane Yusuf Hidayat yang Oktober sudah bobok di Scanianya. Dapatlah saya nomor telepon kantor GH Pasar Rebo. Menurut info jika ingin naik yang jatah Bogor bisa booking di kantor Pasar Rebo. 3 hari sebelum tanggal 6 saya call kantor tersebut dan ternyata bisa booking by phone. Saya masih dapat seat 1D. Masih hotseatlah. Oke dan hari ini tanggal 6 saya ke Pasar Rebo menuju kantor untuk melunasi tiketnya. Tekad saya sudah bulat.


Sampai di kantornya saat siang saat itu yang mengisi line Malang adalah yang SHD 1836. Beeeh...gantengnya. Lalu bagaimana dengan scanianya ? Infonya satu unitnya disewa untuk wisata oleh salah satu kampus di Jakarta ke Bali. Wah bisa ngacak donk. Belum tentu nanti tanggal 12 dapat Scania atau SHD. Yang menurut info setra 1626nya juga bisa buat line Bogor disaat sikon seperti ini. Hmm... dipikir nanti saja kalau gak dapat Scania/SHD ya gak apa apa tetap goes to Malang dengan mantab jiwa. 



Aha....... saya kan punya temen di Malang dan Surabaya. Siapa tahu bisa dimintakan tolong booking tiket dan kasih kabar saya mau maen ke Malang. Saya mengabari Muhammad NurHuda Pangestu atau biasa disapa "Estu". Yap..nama panggilan kita berdua sama , sama sama Estu, uniknya lagi tanggal lahir kita pun sama. Sama sama tanggal 7 desember. Dia tinggal di Surabaya . 

"Aku arep Jatiman tanggal 12, rep nyang Malang. Maen maen yo ??"
" ayo.. pas senggang ora enek acara, numpak opo, wis oleh tiket balik ? piye rek ditulungi booking balik ? OBL/PK, Lorena ?"

" nah kebetulan aku tulung bookingke , hmmmm opo yo ....lorena , obl, lorena..obl..lorena..obl.. okelah pesenke OBL tgl 13, syukur oleh hotseat, ntar tak transfer.""siap..kakanda Estu, tak kabari koncoku Malang ben bookingke nanti ben dikasih no rek lalu di transfer"

"suwun yo.. Estu.... okelah kalau begitu""sama sama,,, kapan lagi maen ke Jatim, tahun wingi kan gatot"

Setelah itu saya dikirimi no rek teman Estu di Malang, saya transfer dan sudah dibookingkan OBL untuk tanggal 13 Des bangku 3 alias 1C. Asik hotseat lagi. Saya masih ada sobat di Malang. Dulu dia domisili di Jakarta lalu dia kuliah di Malang. Namanya Hardy Aprilianto. Tak lupa saya kasih kabar dia dan dia sangat antusias. Ditunggu pokoknya kata Hardy.
Just info untuk kali ini saya turing sendiri saja. Single turing. Tak ada partner yang menemani. Teman teman Trio Turing (Paket Turing Hemat, Turing Menjelang Ramadhan) semua menolak ajakan turing. Sudah pada asyik dengan turing turing mereka sendiri. Teman teman yang lain bisanya libur Natal. But it's no problem. No what what

Tiket PP sudah digenggam. Berharap dapat armada yang sesuai expektasi. Berangkat Scania/SHD balik OBL Pepsi/Mocccachino. Dirunut dari tanggalnya tanggal 13 des balik pas jatahnya Mocca. Selama sepekan menjelang hari H saya tak henti hentinya ngepoin grup GHL dan OMa. Armada apa yang line Malang hari itu. Dan sempat GH Setra 115 1626 untuk jatah Bogor. Ini yang cukup bikin cemas. SHD line Malang - Denpasar. Scanianya sempat perpal ganti kaca. Hadeeeh... jadi sedikit kacau line Bogor. Begitupun dengan OBL. Si Pepsi rusak harus perbaikan yang jalan evo C si VW. Tapi Mocca masih segar bugar untuk tetap line Malang. 

H-1 menjelang hari H, dimana ini hari terakhir saya mengkepoin armada Malang. Dari timur Scania jatah Jakarta. Dan OBL dari timur pun Mocca. Untuk sementara lega lah.

Sabtu , 12 Desember 2015
Tiba dihari keberangkatan jalan jalan. Semua perlengkapan yang akan dibawa saya siapkan hari ini juga. Kamera + baterai cadangan, tripod, power bank, baju ganti + seragam kerja ( takut kesiangan baliknya sampai bekasi) , peralatan mandi, dan cemilan di perjalanan. Setelah semua dirasa beres dan rapi , pada siang hari jam 11.30 WIB saya berangkat ke Pasar Rebo. Di pintu tol Bekasi Timur saya menanti mayasari menuju kesana. Siang itu terik sekali sangat panas. Yang ditunggu pun datang juga tak perlu lama menanti karena memang bus ke KPR itu banyak dan jame mepet. Bus tak terlalu penuh. Lets go to Pasar Rebo. Jam 13.30 WIB harus sudah check in di sana. 

Tol Cikampek arah Jakarta masih lenggang. Tapi tak lama setelah sampai di Pondok Gede jalur sudah padat. Waduh ....bisa lama ini. Takut gak keburu sampai Pasar Rebo ontime. Jam segini udah macet aja arah Jakarta. Waktu terus bergulir dari menit ke menit. Bus merangkak pelan pelan hingga akhirnya sampai juga di UKI. Masih ngetem pula. Ni jangan sampai robek tiket GH . Gak lucu ini bukanStand Up Comedy . Kalau lancar gak sampai sejam sudah sampai. Jam sudah menunjukan hampir jam 1. Bisalah setengah jam lagi sampai. Bus melanjutkan kembali. Exit TMII bus dihadang kemacetan lagi mulai dari simpang empat Tamini. Wow.....macet lagi. Ini tak bisa dikompromi. Saya turun disini niat mau naik ojek . Bertemu ojek saya nego nego. " Bang ke Pasar Rebo berapa " . Dia bilang 35ribu. Gilaaa apa ya.. Tamini - Ps Rebo 35ribu. Dengan alasan dia karena macet. Halaaah...saya tawar dari 15-20 gak mau . ya sudah saya jalan kaki aja sampai pertigaan Kramat Jati. Macet memang saat saya berjalan 800 m sudah lancar lagi saya memutuskan naik angkotan umum. Turun bawah fly over dan kembali jalan kaki menuju Kantor GH. 

Buseet sampai sini udah hampir jam 2. Bekasi-Pasar rebo 2 jam lebih. Untung bus belum tiba. Saya langsung Chek in dan dikasih no pol N 7198 UA . Ini armada yang mana ya?? Mengira-ira sendiri. Feeling kayaknya ini bukan scania deh. Sambil menunggu armada saya ditemani teman saya mas Andy Wijaya yang menyempatkan saya menjadi tim dada. Saya mengobrol ngobrol dengannya. Saya di BBM om Nur Tantry kalau scanianya lagi di PG. Heeee??? Scania di PG jatah Rawamangun donk..... Lalu jatah Bogor dapat apa ???

Sambil ngobrol dengan mas Andy sambil cari cari info ke teman teman. Ada yang bilang itu scania . Setahuku scania itu plat DK , tapi ada yang bilang satunya N. Tapi scania aja hari ini buat RM. Udah dikirim fotonya lagi ma om Tantry. Kata om Tantry itu Setra 1626. Wah kok bisa gitu ya biasanya kan scania jatah bogor, RM dapat setra rg/1626 / JB 1626. Tapi coba lihat nanti saja. 


Sambil mantau mantau armada yang datang dengan harap harap cemas. Setiap ada armada yang datang dilihat lihat..Oh....bukan yang ke Malang. Selamet.... Waktu itu JB seri A baru masuk. Tak lama lalu lalu take off. Muncul lagi JB 1626 . Semoga bukan ini yang ke Malang. Syukurlah ternyata bukan. lalu muncul lagi New Marco HD. Semoga bukan ini yang ke Malang. Lega lagi bukan ini yang ke Malang.



Menit ke menit makin berlalu. Setengah 3 lewat armada belum muncul. Hitunganya sudah terlambat yang harusnya jam 14.00 take off jam segini belum muncul armadanya. Lalu dari jauh tampak sayup sayup penampakan setra jetbus 2 ijo. Wah kayaknya ini nih....Semoga scania. Semoga scania... Makin dekat makin dekat dan parkirlah dengan rapi unit Gunung Harta Setra JB2+ MB OH 1626 . Platnya sesuai dengan yang ada di tiket. Nah...terjawab juga teka teki armada mana yang akan mengantarkan saya ke Malang. Gak jadi naik Scanianya. Akhirnya naik dengan MB OH 1626. Fix.... Scania hari ini dari Rawamangun. Hoam.... tahu gitu naik dari bekasi beli dari bekasi yang dapat jatah Rawamangun. Cukup bete juga waktu itu di awal awal. Tapi gak apa apa yang penting turing. Udah hausss akan ngebis. Lets go ngebiss ke Malang. Kata teman yang udah coba bus ini katanya rekomen. Apalagi driver yang pakai topi. Scanianya bisa lewat jauh.


Pukul 14.30 bus diberangkatan. Molor hampir sejam dari jadwal keberangkatan. Snack dibagikan oleh kru . Sebuah bakery dan air mineral 200 ml. Cukup berbobot untuk kategori snack penumpang. sebelah saya adalah bapak bapak yang sudah bisa dibilang sepuh. Saya telah duduk manis dan nyaman di seat 1D. Bus memasuki tol TB Simatupang lalu lanjut melintasi tol JORR. Cuaca mendung mendung hangat menemani saya saat itu. Saat melintasi di ruas Dawuan turunlah hujan deras. Nyesss rasanya kalau lagi dalam bis saat hujan. Semakin nyaman dan temaram. Tol saat itu cukup lenggang. Tak banyak ditemui bus bus akap. Bus lebih bisa dipacu lebih cepat. Driver pertama adalah yang memakai topi. Menurut info teman teman GHL. Driver yang pakai topi ini jagoanya GH. Entah siapa namanya. Masuk ruas Cipali masih dilanda hujan. Sepertinya sampai rumah makan nanti bakal hujan hujanan. Masih terus dipacu. Bolehlah soal speed lumayan. Kabin terasa "anteng' tak banyak goncangan dan tak ada kreket kreket. Masih hitungan bus baru mungkin. 


16.45 sampai di Rumah Makan Tamansari Cipali. Tamansari pun tak ingin kehilangan pelanggan dari beragam PO sampai sampai rela membuat RM di rest area Cipali. Sampai sini sudah tak hujan. Bergegas untuk service makan. Sekilas tampak nyaman menikmati santap di Tamansari yang baru ini. Bisa menikmati santap sambil melihat seliweran bus bus yang lewat tol Cipali. Tampak deretan Agra Mas, Harapan Jaya, dan Tunggal Dara Putera. Menu service makan tak berbeda dengan Tamansari Pamanukan. Masih seperti yang dulu. Menu kali ini ada sayur terong disantanin, ayam goreng, kerupuk, dan teh manis hangat. Menurut saya pribadi tak ada yang istimewa dari segi cita rasa. Saya pun tak habis dalam menyantapnya. Selalu tak habis jika makan di taman sari. Kurang cocok di lidah menurut saya pribadi.





Oh iya saya ingin memperkenalkan rekan seperjalanan saya. Beliau adalah Pak Tambang. Turun Malang juga dari Bogor. Beliau ini pelanggan setia Gunung Harta. Sampai sampai hafal armada armadanya. Dari yang Mercy 1526, mercy mercy lawas. Bahkan armada yang baru yang 0500R dan Scania saja sampai tahu. Beeeh masternya GH ini. Sepertinya Gunung Harta Lovers ultras. Sepanjang perjalanan kami mengobrol. 



Mari dilanjutkan lagi perjalanannya. Dirasa cukup beristirahat bus kembali diberangkatkan. Hujan deras kembali menemani. Crew tak lupa untuk memberikan suguhan hiburan . Kali ini giliran suguhan film mandarin jadi penghibur mata. Entah apa judulnya yang jelas ada Jackie Chen nya. Kemudian bertemu penampakan bus juga. Tampak samar Scorpion King Harapan jaya terlihat. Tiba tiba saja dari kanan melintas Haryanto O500R nya. Wuss..... dan tak terkejar. Tetapi Harapan Jaya didepan tetap bisa di dahului. Semakin kesini sudah mulai jumpa armada armada lain. 

Memasuki jalur pantura Brebes tak lama dari kelancaran sudah berjumpa dengan arus yang tersendat. Disinilah mulai titip pengecoran. Semoga masih bisa pagi sampai Malang se telat telatnya jam 10 pagi. Bus berjalan merayap . mata sudah mulai jenuh ingin beristirahat. Film masih terputar tapi sama sekali gak minat dengan filmnya.


Tak kuasa menahan kantuk dan jenuh di tengah kemacetan, saya pun tertidur pulas. Sempat terbangun sudah lancar entah sudah sampai mana. Sempat terbangun lagi gara gara ada aksi overtake oleh bus lalu tertidur lagi. Terbangun kembali di daerah Batang. Lalin sempat tersendat kembali di Plelen. Tidur lagi ah......

Pukul 12 malam bus masuk RM Sari Rasa. Dari Brebes setengah 7 malam jam 12 malam di RM Sari Rasa Kendal. Hampir 6 jam jarak waktunya. Gak kerasa lama gara gara macet dan tersendat. Saya pikir istirahat kedua disini. Namun rupanya hanya kontrolan saja. Tampak di depan GH Jetbus Hino RG juga sedang berhenti. 

Tak lama kontrolan di RM Sari Rasa, berlanjut kembali perjalanan ini. Tak jauh dari Sari Rasa bus transit SPBU untuk isi solar dulu. Disini saya manfaatkan untuk turun kencing dan sekedar menghirup udara luar sejenak. Di ikuti penumpang lain. Bisa juga sekedar beli kopi sejenak. Tak lupa saya mengabadikan keindahan GH 115 di malam hari. 




15 menitan di SPBU Kendal cukup untuk sekedar merenggangkan otot otot yang lelah. Bus kembali melanjutkan perjalanan. Berbarengan dengan kawanan Agra Mas dan SSM. Melintasi Semarang lalu bablas menuju ke Timur. Jalanan lancar dan lenggang. Sampai di Demak masih terus josss. Sampai akhirnya masuk Kudus. Landmark Kudus Kota Kretek telah menyambut. Mata kembali tak bisa kompromi. Mari kita tidur lagi saja. Bangun bangun saat itu jam 4.00 pagi sudah di Rembang . Sebentar lagi masuk Jawa Timur nih. Ini pertama kali saya naik melintasi jalur Rembang menuju Jawa Timur. Melintasi Lasem semakin dekta lagi saja dengan Jawa Timur. Dan semakin dekat dengan jalur pinggir laut. 


Adzan subuh telah berkumandang dan tepat sampai di perbatasan Jawa Tengah Jawa Timur. Welcome to Jawa Timur. Tugu selamat berpisah Jateng dan welcome Jatim sudah menyapa.


Dan masuklah di wilayah Kabupaten Tuban. Ada hal yang salut. Waktu itu masih di jalur Tuban di sederet pinggir bisa ditemukan 4 masjid besar yang jarak antar masjid tak sampai 300 m kira kira. Luar biasa.... dan itu masjid masjid besar semua. Di jalur ini pula bus Gunung Harta berjumpa kawan seperjalanan yaitu Haryanto line Madura yang belakangan ternyata itu julukanya The Flaries. Sebelumnya Haryantolah yang pertama kali mengovertake GH 115. Pak driver GH yang bertopi mungkin sedikit panas dan inilah awal permualaan play together. Dan permainan dimulai dari sini. Haryanto di depan terus diburu oleh GH 115. Tenaga MB 1626 dimaksimalkan. Terus saja diburu. Selalu ada kesempatan untuk mengovertake tapi selalu gagal . Cukup alot waktu itu. Hingga akhirnya terdapat satu celah di trek lurus adu sprint dan akhirnya dimenangkan oleh Gunung Harta 115 sodara...sodara.... Sayang sekali haryanto kali ini harus mengakui keunggulan bus OH 1626 satu ini. 


Pukul 05.45 bus sampai di RM Tamansari Tuban. Akhirnya menjejakkan kaki di Tuban juga. Akhirnya bisa update @Tamansari Tuban kayak yang lain. Masih pagi jam 5 belum ada. kalau gak macet bisa jam 3 jam 4 sampai sini. Disini juga terdapat kawanan Lorena dan Pahala Kencana. Bus terpakir rapi semua penumpang turun untuk berisitirahat.







Untuk memperlengkap info, baiknya saya share interior GH 115. Mumpung masih rest saya abadikan beberapa sudut interior GH 115.


seat 1D dimana saya duduk.




30 menit kurang sesi istirahat pagi. Pak driver kembali masuk ke kabin, penumpang sudah masuk semua ke dalam bus. Selamat tonggal RM Tamansari Tuban. Jam masih menunjukan pukul 05.15 tetapi pagi sudah seperti jam 6 pagi jika di Jakarta. Melintasi jalur panturanya Jawa Timur tepat di paling pinggir dekat pantai. Pemandangan pantai utara Jawa tersaji nan apik. Wah seru sekali Tuban ini. ke pantai gak perlu jauh jauh. Tata kota sangat apik. Jadi ingin trip ke Tuban. Semoga tahun 2016 bisa terelaisasi. 


Pict pemandangan tepi pantai pagi itu.



Di Lamongan sudah jam 6 lewat. Sampai Malang jam berapa ya? Mungkin jam 9 . Kata teman bisa lebih belum nanti di Lawang, Singosari aktifitas pasarnya lumayan. Ya semoga jangan lewat dari jam 10 aja deh. 


Sampailah di Gresik. Dan masuk tol Gresik . GT Tol Kebomas kalau gak salah namanya. Makin lama pemandangan pabrik pabrik tergantikan oleh pemandangan gedung pencakar langit. Sepintas jadi mirip melintasi di Karawaci, Tangerang. Pencakar langit tak banyak tapi ikonik. Hingga akhirnya bus exit tol Waru, koreksi bila salah. dan menuju terminal Purabaya/Bungurasih. Masuk kembali ke jalan Tol tinggal bablas menuju Malang. Kondisi lalu lintas lenggang dan lancar. Cuaca cerah. Minggu yang bersahabat cocok untuk jalan jalan. Teman teman Malang sudah menayakan sudah sampai mana. Dan Sohib ane yang namanya estu sudah memberi kode bahwa dia lagi di Bungur dan siap untuk terbang ke malang dengan Patas Kalisari. 


Bus kemudian exit Tol pandaan. Melintasi jalur Pandaan-Malang. Jalur ramai bus bus pariwisata. Maklum hari minggu. Namun tetap lancar. Malang ibarat Jawa Barat ibarat kota bandung yang setiap weekend diserbu masyarakat Jabodetabek untuk berwisata. Bus akhirnya akan transit termial Arjosari. Sesuai prediksi sampai Malang jam 9 lewat. Bus berhenti di spbu Arjosari depan terminal untuk menurunkan penumpang. Tiggal beberapa penumpa ng termasuk saya yang akan turun di Pattimura. Akhirnya pukul 09.20 WIB touchdown kantor Pattimura dengan selamat. Terima kasih GH 115. Walau bukan Scania atau SHD, 1626 ini cukup nyaman dan menghibur sepanjang jalan. Pelayanan OK.





Comments

Popular posts from this blog

AYO BELAJAR AKSARA JAWA

Ha...ca...ra...ka..da...sa...wa..la...Bagi yang orang Jawa atau pernah duduk di bangku sekolah di sekolah-sekolah di Jawa Tengah dan Yogyakarta pasti pernah belajar aksara jawa pada materi Bahasa Jawa. Coba deh kita mengingat ingat lagi dan mari kita mempelajarinya kembali. Bagi yang belum tahu ayo kita belajar bersama-sama. Kegiatan positif juga untuk melestarikan budaya leluhur. Huruf dasar ( aksara nglegena )   Huruf pasangan ( Aksara pasangan )   Pasangan dipakai untuk menekan vokal konsonan di depannya. Sebagai contoh, untuk menuliskan mangan se ga (makan nasi) akan diperlukan pasangan untuk "se" agar "n" pada mangan tidak bersuara. Tanpa pasangan "s" tulisan akan terbaca manganasega (makanlah nasi). Tatacara penulisan Jawa Hanacaraka tidak mengenal spasi , sehingga penggunaan pasangan dapat memperjelas kluster kata. Kalau yang masih belajar pasti rumit ya. Memang butuh waktu dan banyak berlatih. Huruf utama ( aksa

SOLO - BEKASI DENGAN RAYA EXE 24 SERI B

Assalamu alaikum wr wb Salam sejahtera salam Bismania Indonesia kawanku semua. Ini adalah trip edisi Raya dari Solo menuju Bekasi. Sebenarnya ini trip Akhir Mei 2015 tapi baru saya share sekarang. Tak mengapa tak ada kata terlambat untuk berbagi. Masih hits juga kok. Semoga bermanfaat. Langsung ke cerita ya kawan, saat itu saya main main ke Solo bersama kawan saya paling klop namanya Yusuf Hidayat. Kami berdua ke Solo pada 30 Mei 2015 dengan Maju Lancar seri V . Sengaja kami ke Jogja dulu doi pengen banget naik seri V. Lalu sambung ke Solo dengan Eka. Dan kita balik ke Bekasi lagi dengan RAYA exe 24. Dengan tarif Rp 245.000,- . Wooww........ ini bis sudah lama saya idam idamkan. Tiket Raya sudah dibantu booking oleh om nya Yusuf, om Tanto. Makasih banyak om Tanto sudah mau bantu kami 31 Mei 2015. Kami sore itu jam 15.00 menuju terminal Tirtonadi dari kiosnya om Tanto di Gading.  Perjalanan ke terminal Tirtonadi kami menggunakan bus bumel lagi. Kali ini gili