Skip to main content

ICIP ICIP GUNUNG HARTA 115 dan OBL MOCCACHINO ( Bagian Terakhir )

Sebelum saya pamitan, alangkah baiknya kita berfoto bersama. Bersama mas Hardy, Estu, Tessa dan Revyn. Minus Tamami yang pulang duluan. Dan tibalah waktunya saya berpamitan. Terima kasih untuk kawan kawan Malang atas sambutanya. Maaf saya merepotkan. Bahagia bisa main ke Malang. Ingin rasanya disini lama lama tapi semoga tahun depan saya bisa berkunjung ke Malang lagi. Be brother forever. .........


Bus meninggalkan terminal Arjosari pukul 14.10 WIB. Terlambat satu jam. Tapi tak masalah. Saya duduk di seat 1C. Kesan pertama OBL ini begitu nyaman. Entah kenapa bagi saya lebih nyaman OBL dari pada GH yang semalam saya naiki. Faktor posisi seat yang kabin seat nya tinggi , seat Hai Rimba Kencana , dan faktor jumlah seat 32 seat menurut saya yang menjadikan saya menilai OBL ini sangat nyaman. Bus melintasi jalur jalan raya Malang-Pandaan. Kesan pertama untuk power begitu terasa. Raungan Kinglong begitu khas. Rasanya suaranya lebih greeeng bertenaga. Driver cukup selap selip di jalur jalan raya ini. Terlibat adu speed dengan salah satu ATB Restu panda. Berkali kali gantian over take. Hmmm..... begitu seru untuk kesan pertama.

Driver pertama sepertinya bukan orang Jawa. Terlibat obrolan dengan kondektur tak memakai bahasa Jawa. Sedangkan kondektur dengan driver 2 yang saat itu masih belum istirahat di kandang macan menggunakan bahasa Jawa. Kedua driver taksiran saya berumur 45-48 tahun. Tampak OBL sedang aksi kejar kejaran dengan Restu Panda. 


Bus kemudian sudah memasuki tol Pandaan. Bus digeber maksimal di jalan tol. Saya penasaran dengan speedometer menunjukan angka berapa. Dan woooow.... tembus 120 kp/j. Speedfull untuk Moccachino. Seperti yang sudah direkomendasikan oleh teman teman yang sudah mencobanya. saya tak mengabadikan speedonya karena memang tak etis. Memasuki ruas Sidoarjo bus tak masuk terminal Bungur. Sebagai gantinya bus transit rest area . Di salah satu rest area ini penumpang Surabaya di drop dari sini dan untuk pembagian snack. Cukup efektif mengingat sudah telat start dari Arjos. Kalau harus masuk Arjosari makin telat lagi.Kondektur tak lupa untuk membagikan snack. Kotaknya begitu exclusif dipandang. Dalamnya air mineral dalam cup dan sebungkus roti.


Dilanjut lagi dan masih joss tol. Tampak depan parwisan Purnayasa . Sampai lah di tol Gresik dan exit di gerbang tol Gresik. Menyusuri arteri tol tampak depan Karina Skyliner line Maduraan.


Bersama Karina pula OBL transit Terminal Gresik. Hanya numopang lewat saja sedangkan Karina masih berhenti. Kembali joss jalur biasa. Sore itu lancar jaya dan cuaca mendung sepertinya ingin turun hujan. Dan benar saja sampai di wilayah lamongan turun hujan. Bus sempat transit agen Lamongan dan menaikkan beberapa penumpang. Dan naik lah asongan oleh oleh menawarkan Wingko Babat. Dengan segala jurus rayu sang pedagang Winkow menarik hati penumpang. Termasuk saya. Sata tertarik membeli . Saya belum sempat membeli oleh oleh waktu di Malang. Tawar menawar tak terelakkan dan saya sukses membawa 3 bungkus wingkow dengan 50ribu.


Menjelang magrib bus sudah sampai di Kabupaten Tuban. lalin cukup padat dengan kendaraan pribadi dna truk truk. Cukup menjemukan. Tak ada musik atau video yang diputar sebagai pelepas penat. Satu sisi bus ini nyaman dan cepat. tapi sisi entertainment kurang. Dari start Malang sampai sekarang di Tuban cukup lama juga. Bus transit agen Tuban. Naiklah satu orang penumpang mbak mbak dari agen Tuban. 


Perjalanan masih berlanjut. Hari semakin gelap. Perut sudah mulai lapar. Istirahatnya di RM mana ya ? Sudah lewat Tuban pinggir pantai tapi tak kunjung istirahat. Info dari teman nanti breaknya di Lasem. Jauh juga ya breaknya.  Perut sudah mulai lapar, tak ada hiburan, Power Bank sudah habis, daya di battery hp sudah harus dihemat lebih baik di offf saja. Mata mulai ngantuk lebih baik tidur saja siapa tahu bangun bangun sudah dirumah makan. Saya pun terlelap tertidur.

Bangun bangun bus berbelok di rumah makan. Waktu itu pukul 19.15 WIB. Sudah malam rupanya. Dan inilah Rumah Makan Mitra yang terletak di Lasem Kabupaten Rembang. Di sinilah OBL Malang rest. Terparkir pula Kramat Djati Malang. Ini KD yang jumpa di Arjos yang start satu jam lebih awal dari OBL. Rumah makan ini sepi tak seramai RM Taman sari Tuban yang terkenal. Menuju antiran untuk service makan. Menu yang tersaji standard saja seperti rumah makan pada umumnya. Cita rasa lebih baik dari pada rumah makan rumah makan di pantura Jawa Barat. Not bad lah.



Saat itu hanya tinggal OBL saja. Sedangkan KD sudah take off meninggallkan rumah makan, Sambil menunggu bus berangkat kembali menikmati seputaran RM. Melihat bus bus yang seliweearn. Lalu lewatlah GH Scania dan Malino Putra melintas. Wah mereka bus bus yang angkatan jam 1 dari Arjos baru lewat hehhe. 



Pukul 19.45 bus kembali melanjutkan perjalanan. HOaaam...saya sudah tak kuasa menahan kantuk. Efek perut kenyang dan saya sukses tertidur pulas. Berharap besok pagi sampai ontime. Ya setelat telatnya jam 8 pagi sampai Bekasi. Namun gimana jalan certitanya ?? Bisa sampai pagi ? Bisa tetep kerja ? Mozak mazik kah ? Biarkan saya menikmati mimpi mimpi indah dulu ya. 

Sempat terjaga bus sudah di Tol Semarang saja. Cepet ya apa karena tudyrku yang terlampau pulas ? Tidur lagi ah....Saya benar benar tak tahu bagaimana bus ini beraksi di jalanan pantura Jateng. Bus ini telah sukses "menyirep" saya. 

Setelah melewati perjalanan panjang lalu bus mendadak menepi. Dan disini saya terbangun. Crew turun semua. Hmmmmmmm..sepertinya ? sepertinya sepertinya deh. Jangan sampai sepertinya menjadi sepertinya. Terdengar crew sedang berdiskusi. Suara kap mesin dibuka. Waaah....ini mah sepertinya troble. Jam menunjukan pukul 02.15 posisi di Batang.


Berpikir positif, mungkin gak lama paling lama sejam saja sudah ditangani. Entah kerusakan apa ditunggu saja. Lebih baik tidur lagi saja. Sempat sempatnya saya tertidur cukup lama bangun bangun jam menunjukkan jam 4 Subuh dan ya Allah masih disini. Belum bergerak juga. Beruntung penumpang juga pada anteng tertidur pulas tak ada yang ngedumel. Sepertinya kerusakannya cukup ruwet . Apa penumpang akan dialihkan bis lain ? Atau tetap ditangani sampai benar benar bisa berjalan. Sudah pasti siang ini sampai Bekasi. Saya menyempatkan untuk turun melihat situasi sambil ngopi ngopi sejenak di warung kopi. Tampak bus sedang ditangani mekanik. Mungkin lama karena harus menunggu mobil storing. Mungkin mobil tersebut dari garasi Temanggung.



Setelah ditangani cukup lama. Akhirnya bus normal kembali. Alhamdulilah. Tepat pukul 05.30 bus selesai ditangani. Bayangkan dari jam 02.15 sampai 05.30 bus storing. Jangan lupa mengabari bos bahwa"maaf bos busnya storing di Batang , sampai kantor mungkin jam 11 siang, maaf ya bos, ni aku bawain oleh oleh kok " .  Ya paling tidak ada itikad baik untuk terus terang ke atasan. Dan untungnya bos memaklumi ( ketahuan si bos udah memahami si anak buah anak bisssssss ) . 

Selamat tinggal Batang. Akhirnya perjalanan dilanjutkan kembali. Hari sudah pagi mentari menyapa. Jalanan sudah tak banyak dijumpai bus malam. Pengalaman baru melewati pantura Jateng dari timur jam segini.


Melewati pagi hari melintasi Pemalang , Pekalongan , lalu Tegal. Hiruk pikuk aktifitas masyarakat sudah nampak. Hari itu hari Senin banyak siswa siswi berangkat ke sekolah. Perbaikan masih ditemui sepanjang jalan ini. Untung masih pagi tak ada kemacetan. Bus berjalan dalam kecepatan sedang. Sampi di Brebes kondisi masih lancar. Perut sudah keroncongan. OBL dalam situasi seperti ini ada rest pagi gak ya ? Ku rasa semua penumpang termasuk crew sepakat dalam kondisi lapar. Butuh asupan energi. 
 

Setelah melewati hirup pikuk pagi hari akhirnya bus transit RM Kedung Roso di Brebes tepat pukul 08.15 WIB. Rumah Makan yang lagi ngehits sejak Tol Cipali diresmikan. Banyak pO PO terkenal transit di rumah makan ini. Dan akhirnya saya bisa update sedang di RM Kedung Roso. Terima kasih OBL. Waktunya kita istirahat dan mencari sarapan dulu. Tampak OBL sprinter Laksana sepertinya line Mataram sudah terparkir. Moccahino pun parkir dibelakangnya.



Banyak pilihan makanan di rumah makan ini. Ada sate, nasi rames, baso basoan, mie miean. Saya lebih tertarik untuk membeli baso. Simple saja alasan budjet. Semangkok baso dan segelas es teh manis begitu nikmat pagi itu. Ah.....lezatnya.........Menebus rasa lapar yang membelenggu sejak trouble tadi. Satu paket baso dan es teh di kenakanan biaya 18ribu rupiah saja. 


Pukul 08.45 bus kembali melanjutkan perjalanan. Lalin lebih lancar bus dipacu lebih cepat. Sudah sangat kesiangan. Untung penumpang tak ada yang ngedumel. Anteng anteng saja. Saya request ke pak kondektur saya turun di Cikarang saja. Kalau tak bisa exit Cikarang turun kolong jembatan tol tak mengapa. Lebih baik turun cikarang lalu ke kerjaan. Untung bawa seragam ganti.Terus dipacu maksimal dan tak terasa sudah sampai di ruas Cipali. Bus masuk tol Palimanan.




Bus melewati ruas tol Cipali. Ruas tol terpanjang dan termembosankan se Indonesia. Sepi dan lenggang. Mataharai semakin tinggi. Seharusnya saat saat seperti ini harus ada entertaintment. Tapi entahlah sejak start Malang tak ada hiburan yang disuguhkan oleh crew. Musik musik atau mungkin movie tak satupun yang di mainkan. Mungkin bukan cuma saya seorang saja penumpang yang jenuh. Pak driver masih tetap ngejozz dibalik kemudi.


Tak terasa sudah sampai di ruas tol cikampek. Semakin dekat dengan akhir dari sebuah cerita di seri pamungkas 2015 ini. Masih tak percaya bisa trip ke Malang sendiri. Yang seharusnya tak sendiri tapi harus sendiri ditinggal sendiri sama partner partner turing. So what gitu . Akhirnya bisa ku buktikan kan aku bisa jalan jalan ke Malang sendiri dengan mengorganize sendiri. Tol cikampek dengan segudang ceritanya, akhirnya sampai juga. Traffic didominasi truk truk box dan trailer expedisi. Makumlah hari Senin. 


Pukul 11.40. 

Saya turun pinggir tol bawah tepi jembatan di Cikarang Barat. Karena sudah siang dan bus mengejar waktu bus tak bisa exit Cikarang. Tak mengapa. Saya turun sini saja dan melanjutkan tinggal jalan kaki menuju tempat kerja. Alhamdulilah masih bisa finish dengan selamat dan penuh bahagia. Rasa lelah terbayar lunas dengan pengalaman baru yang menyenangkan. Seri pamungkas 2015 ku rasa mencapai klimaksnya di waktu yang tepat. 

Alhamdulilash masih diberi rezeki dan kesempatan untuk berkunjung ke Malang. Berjumpa kawan kawan disana. Terima kasih banyak Gunung Harta 115 dan OBL Moccahino sudah menambah daftar kamus perbisan pribadi. Thanx teman teman Malang. Mas Hardy, Estu, Tamami, Revein, Tessa, dan tentu saja mas Andy Wijaya sudah menjadi tim dadah sewaktu di Pasar Rebo.

Sampai jumpa lagi di cerita selanjutnya di 2016. Semoga lebih menarik dengan pengalaman dan jalan cerita yang lebih baru. Terima kasih banyak untuk sobat sobat pembaca yang sudah menyimak dari awal sampai akhir. Terima kasih atas saran dan kritiknya. 

Wassalamu alaikum wr.wb


NOTES :

GH : Rp 310.000,-
OBL : Rp 300.000,-

Untuk ongkos bus se PP tektok memakan 610ribu. Untuk oleh oleh , jajan, makan, pulsa sedia saja uang 200ribu. Jadi bisa saya simpulkan 800ribu se PP udah dengan makan, jajan, dan oleh oleh sudah cukup.

NOTES 2 :

Gunung Harta :

(+) Pelayanan bagus, snack 2x. Cukup nyaman namun untuk kenyamanan masih kalah dengan OBL. Entertainment bagus, tak sepi dan garing. Speed bolehlah ukuran 1626 bisa over take armada muriaan di trek lurus sudah menangaggumkan. 

(-) Apa ya.... ya mungkin dari kenyamanan GH dengan 34 seat maish kalah nyaman dibanding OBL yang 32 seat.

OBL :

(+) Speed lebih bagus , diatas GH cuma saking terbawa kenyamanan saya tak maksimal menikmati segi kecepatanya. 32 seat , dengan seat Hai Rimba Kencana begitu pas dan nyaman di badan. 

(-) Entertainment 0. Tak ada hiburan dalam kabin. Apalagi dengan bus sempat trouble dan kesiangan hiburan bisa jadi alat menghibur penumpang dikala moodnya buruk.

















Comments

Popular posts from this blog

ICIP ICIP GUNUNG HARTA 115 dan OBL MOCCACHINO ( Bagian 1 )

Assalamu alaikum wr wb Dear Bismania Indonesia. Salam sejahtera untuk pecinta penikmat dan pengamat bus di seluruh Indonesia. Saya Estu Prabowo kembali menuliskan catatan perjalanan yang fresh. Yang saya dedikasikan sebagai turing penutup tahun 2015. Sebuah kisah seri pamungkas yang terukir di bulan Desember 2015 ini. Sebuah pelampiasan hasrat akan hobby turing yang sudah terbendung beberapa bulan terakhir. Memang susah mencari moment pas di tahun 2015 ini untuk ngebis. Dan syukur alhamdulilah masih diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah turing. Dan kali ini bagi saya sendiri begitu spesial dan memuaskan.  Seperti pada umumnya masyarakat urban khususnya penggemar bus di setiap akhir tahun pasti sudah diagendakan untuk jalan jalan atau turing. Tak terkecuali saya sendiri. Dan pasti secara umum akan mengambil pada libur natal dan tahun baru. Tapi tak berlaku untuk saya. Saya lebih memilih untuk turing penutupan di minggu kedua bulan Desember 2015. Alasan seperti menghind

AYO BELAJAR AKSARA JAWA

Ha...ca...ra...ka..da...sa...wa..la...Bagi yang orang Jawa atau pernah duduk di bangku sekolah di sekolah-sekolah di Jawa Tengah dan Yogyakarta pasti pernah belajar aksara jawa pada materi Bahasa Jawa. Coba deh kita mengingat ingat lagi dan mari kita mempelajarinya kembali. Bagi yang belum tahu ayo kita belajar bersama-sama. Kegiatan positif juga untuk melestarikan budaya leluhur. Huruf dasar ( aksara nglegena )   Huruf pasangan ( Aksara pasangan )   Pasangan dipakai untuk menekan vokal konsonan di depannya. Sebagai contoh, untuk menuliskan mangan se ga (makan nasi) akan diperlukan pasangan untuk "se" agar "n" pada mangan tidak bersuara. Tanpa pasangan "s" tulisan akan terbaca manganasega (makanlah nasi). Tatacara penulisan Jawa Hanacaraka tidak mengenal spasi , sehingga penggunaan pasangan dapat memperjelas kluster kata. Kalau yang masih belajar pasti rumit ya. Memang butuh waktu dan banyak berlatih. Huruf utama ( aksa

SOLO - BEKASI DENGAN RAYA EXE 24 SERI B

Assalamu alaikum wr wb Salam sejahtera salam Bismania Indonesia kawanku semua. Ini adalah trip edisi Raya dari Solo menuju Bekasi. Sebenarnya ini trip Akhir Mei 2015 tapi baru saya share sekarang. Tak mengapa tak ada kata terlambat untuk berbagi. Masih hits juga kok. Semoga bermanfaat. Langsung ke cerita ya kawan, saat itu saya main main ke Solo bersama kawan saya paling klop namanya Yusuf Hidayat. Kami berdua ke Solo pada 30 Mei 2015 dengan Maju Lancar seri V . Sengaja kami ke Jogja dulu doi pengen banget naik seri V. Lalu sambung ke Solo dengan Eka. Dan kita balik ke Bekasi lagi dengan RAYA exe 24. Dengan tarif Rp 245.000,- . Wooww........ ini bis sudah lama saya idam idamkan. Tiket Raya sudah dibantu booking oleh om nya Yusuf, om Tanto. Makasih banyak om Tanto sudah mau bantu kami 31 Mei 2015. Kami sore itu jam 15.00 menuju terminal Tirtonadi dari kiosnya om Tanto di Gading.  Perjalanan ke terminal Tirtonadi kami menggunakan bus bumel lagi. Kali ini gili