Skip to main content

ICIP ICIP GUNUNG HARTA 115 dan OBL MOCCACHINO ( Bagian 2 )

Sampai di Pattimura , di kantor itu kebetulan sedan ada 1 uni SHD terparkir. Sepertinya ini unit yang rilis kemarin. Saya diijinkan untuk masuk ke dalam unitnya. Mearik juga SHD. Dek tinggi cuma untuk seat depan cukup tergangu pandangannya bagi yan pecinta aksi jalanan. Seat masih dalam kondisi terbungkus plastik. 



Mumpung masih di Pattimura teman teman Malang juga masih pada otw lebih baik mandi dulu saja. Dan 30 menit setelah saya finish Pattimura GH Scania baru merapat. Wow selisih 30 menit dari GH 115. Penumpang turun dan terparkir rapi . Sepertinya ini tetap jalan geline Jakarta tapi entah Bogor atau Rawamangun. Sedangkan 115 tadi lepas drop penumpang langsung take off ke garasi di Pakis. Tak lama teman teman saya di Malang pun berdatangan. Ada Estu, Tamami, Revin, dan Tessa. Mereka yang akan menemani saya di Malang sampai nanti kembali. Nanti juga akan ada mas Hardi.


Sebelum kami semua akan melihat lihat kota Malang kami berbincang bincang terlebih dahulu. Waktu juga tak banyak jam 12 lewat siang nanti harus sudah di Terminal Arjosari. Tujuan kami langsung ke pusat keramaian publik kota Malang yaitu di bundaran Balai Kota Malang. 

Disitu land mark kota Malang. Dengan naik motor saya membonceng salah satu dari mereka. Lets go.... Kota Malang ini bersih dan rapi. Walau sudah cukup ramai. Kami melewati kantor OBL Malang dan terparkir Moccachino. Yessss....saya teriak kegirangan untuk balik nanti dapat bus yang sesuai dengan expektasi. 

Dan inilah bundaran Balai Kota Malang. Disini ramai masyarakat untuk menikmati keindahan Malang. Santai santai bareng teman teman dan keluarga. Banyak jajanan jajanan juga.


Cekreeeek....action dulu kita disini.Kami berlima berfoto bersama. Untung bawa tripod tinggal atur timer saja. 



cekrek sama Estu, Estu sama Estu dalam satu bingkai.


Dan akhirnya teman saya lagi Mas Hardi sampai juga. Long time no see. Sudah dua tahun tak jumpa sejak dia memutuskan untuk kuliah di Malang. Dan obral obrol rindu kami lakukan. Menikmati keramahan dan kesejukan kota Malang siang itu kami dengan menikmati jajanan cilok bersama sama. Ingin sebenarnya ke museum Malang Kota Tua tapi waktu terlalu mepet. Atau sekedar ke kedai es krim Oen yang dikenal sebagai Ragusanya Malang . Cuma menikmati santai sambil kongkow dengan kawan kawan memang yang paling nikmat siang itu.

Di Malang juga ada bus city tour tingkat seperti di Jakarta dan juga di Solo. Ini dia.



Jam sudah menunjukan setengah 12 siang. Sudah saatnya untuk pergi ke Arjosari. Saya ke Arjosari diantar oleh Mas Hardy dengan mobilnya. Teman teman yang lain menyusul di belakang dengan motor.



Sampai juga di Terminal Arjosari. Masih tengah hari tampak Malino Putra 


Tiket OBL sudah ditangan. Di tiket jam keberangkatan pukul 13.00 WIB. Masih ada satu jam masih bisa untuk istirahat makan siang. Makan siang dulu kami diwarung nasi pojok terminal. Mari kita makan siang dengan ayam goreng plus lalapan . Di warung nasi ini sepertinya biasa menjadi tongkrongan anak bis. Terbukti banyak stiker komunitas bis tertempel di kaca jendela warung. OBL belum juga menampakan diri di terminal. Satu persatu bus line Jakarta sudah meninggalkan Arjosari. Scania GH sudah take off jam satu siang kurang . Benar benar gasik. Sebelumnya Malino sudah meninggalkan terminal. urutan ketiga Kramat Djati sudah meninggalkan terminal. Lalu Lorena juga menyusul.



Ini mana ya unitnya. Jam sudah mau jam 14.00 unit belum masuk. Jangan jangan trouble lagi harus perbaikan. Teman teman pun sudah mulai asik untuk cengin saya. " hayo loooo... bisnya rusak perbaikan dulu, berangkat jam 5 sore deh ini..." , " biasaa,,, OBL emang gini, tapi ntar kalau udah jalan mojak majikkk" .....

Dan akhirnya Moccachino datang juga. Alhamdulilah ya Allah kesampaian naik OBL Moccachino. Sesuai prediksi dan perhitungan jatah. Bus pun terparkir manis.



Bersambung lagi ya gaes nanti ke bagian terakhir :). Tetap stay tune dan thank you.












Comments

Popular posts from this blog

AYO BELAJAR AKSARA JAWA

Ha...ca...ra...ka..da...sa...wa..la...Bagi yang orang Jawa atau pernah duduk di bangku sekolah di sekolah-sekolah di Jawa Tengah dan Yogyakarta pasti pernah belajar aksara jawa pada materi Bahasa Jawa. Coba deh kita mengingat ingat lagi dan mari kita mempelajarinya kembali. Bagi yang belum tahu ayo kita belajar bersama-sama. Kegiatan positif juga untuk melestarikan budaya leluhur. Huruf dasar ( aksara nglegena )   Huruf pasangan ( Aksara pasangan )   Pasangan dipakai untuk menekan vokal konsonan di depannya. Sebagai contoh, untuk menuliskan mangan se ga (makan nasi) akan diperlukan pasangan untuk "se" agar "n" pada mangan tidak bersuara. Tanpa pasangan "s" tulisan akan terbaca manganasega (makanlah nasi). Tatacara penulisan Jawa Hanacaraka tidak mengenal spasi , sehingga penggunaan pasangan dapat memperjelas kluster kata. Kalau yang masih belajar pasti rumit ya. Memang butuh waktu dan banyak berlatih. Huruf utama ( aksa

ICIP ICIP GUNUNG HARTA 115 dan OBL MOCCACHINO ( Bagian 1 )

Assalamu alaikum wr wb Dear Bismania Indonesia. Salam sejahtera untuk pecinta penikmat dan pengamat bus di seluruh Indonesia. Saya Estu Prabowo kembali menuliskan catatan perjalanan yang fresh. Yang saya dedikasikan sebagai turing penutup tahun 2015. Sebuah kisah seri pamungkas yang terukir di bulan Desember 2015 ini. Sebuah pelampiasan hasrat akan hobby turing yang sudah terbendung beberapa bulan terakhir. Memang susah mencari moment pas di tahun 2015 ini untuk ngebis. Dan syukur alhamdulilah masih diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah turing. Dan kali ini bagi saya sendiri begitu spesial dan memuaskan.  Seperti pada umumnya masyarakat urban khususnya penggemar bus di setiap akhir tahun pasti sudah diagendakan untuk jalan jalan atau turing. Tak terkecuali saya sendiri. Dan pasti secara umum akan mengambil pada libur natal dan tahun baru. Tapi tak berlaku untuk saya. Saya lebih memilih untuk turing penutupan di minggu kedua bulan Desember 2015. Alasan seperti menghind

JALAN JALAN KE BANGILAN DENGAN AGRA MAS BM 087

Assalamu alaikum wr wb  Hai kawan kawanku, jumpa lagi di blog report saya. Kali ini trip yang spesial karena ini merupakan rute baru saya yang akan di share. Saya beserta istri mudik ke Bangilan, Tuban kampung istri tercinta. Sudah direncanakan setelah lebaran bahwa habis lebaran waktu yang tepat untuk mudik ke Tuban. Ini adalah kali pertama saya mudik ke kampung istri. Dan ini mudik istri setelah 5 tahun gak mudik ke Tuban.  Kalau saya pasti sudah sangat tersiksa dan gak kuat harus selama itu gak mudik , terlebih goyangan bus malam yang sulit dilupakan.  Setelah diskusi akhirnya terpilihlah tanggal 4 Agustus untuk keberangkatan. Kenapa tanggal itu padahal banyak libur long weekend di bulan Agustus. Alasan cost yang tinggi dan pasti macet di long weekend. Urusan armada berangkat pilihan ke Agra Mas Bojonegoroan. Service lebih baik dari pada kompetitornya. Padahal lagi pengen naik Haryanto. Gila coy...selama 8 tahun jadi bismania sekalipun belum pernah naik Haryanto,